Langsung ke konten utama

 

IMASASI DAN ITHLA : TALKSHOW KOLABORASI DI MASA PANDEMI

Selasa, 15 September 2020 pengurus ITHLA (Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab Se-Indonesia) DPW II bersama dengan pengurus IMASASI (Ikatan Mahasiswa Studi Arab Se-Indonesia) Wilayah III, IV, dan V sukses menyelanggarakan Talkshow secara online. Kegiatan ini sebagai wujud persatuan dan kerjasama kedua organisasi dalam mewujudkan visi dibidang yang sama.

Polemik Pergerakan Mahasiswa Bahasa Arab di Masa Pandemi menjadi tema yang diangkat dalam talkshow tersebut. Tidak bisa dipungkiri bahwa hingga saat ini pandemi di tanah air masih belum berakhir. Sehingga menghambat setiap pergerakan dan aktivitas organisasi-organisasi ataupun instansi yang ada. Dalam talkshow inilah dilakukan diskusi, tukar pikiran guna memecahkan masalah yang ada. Hingga roda organisasi tetap eksis berjalan walau di masa pandemi saat ini.

Adapun sebagai narasumber pada talkshow ini, panitia menghadirkan Ketua Umum ITHLA DPW II dan Ketua IMASASI Wilayah III, IV, dan V. Tentunya mereka adalah orang-orang yang luar biasa dalam pengalaman memimpin organisasinya, sehingga dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada para peserta.

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 14.00 WIB itu dapat berjalan dengan lancar. Dengan memanfaatkan aplikasi Zoom Meeting setiap peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan bisa saling bertatap muka walau terpisah jarak yang jauh. Tentunya sekaligus dapat menjalin tali sillaturahmi antara mereka.

Selanjutnya Pengurus ITHLA DPW II akan berupaya mengadakan kegiatan-kegiatan dalam mengembangkan kemampuan mahasiswa, khususnya dalam bidang Bahasa Arab. Ataupun hal-hal terkait isu-isu kekinian, hingga diharapkan sebagai mahasiswa dapat tanggap dengan situasi dan kondisi apapun. Hal ini pula merupakan aksi nyata dari pengurus sebagai bentuk loyalitas terhadap organisasi. Loyalitas anggota inilah yang diperlukan organisasi di masa pandemi sekarang ini. Hal tersebut menjadi salah satu topik yang dibahas dalam talkshow ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Tamanni dan Taroji dari Segi Nahwu dan Balaghoh

Oleh : Faizan Nesen (FDI UIN JAKARTA) & Aghnin Khulqi (BSA UIN JAKARTA) Dalam ilmu nahwu, ketika sampai pada bab إن وأخواتها kita pasti akan menemui lafadz   ليت  dan لعل . Mau tidak mau, hal ini nantinya akan mengantarkan kita untuk mengenal istilah tamanni dan taroji. Berangkat dari hal ini, penulis hendak berbagi pengalaman serta pemikiran yang mungkin nantinya bisa dijadikan obrolan menarik di forum warkop sederhana atau bahkan dapat diangkat sebagai tema diskusi dan kajian mingguan. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, mari kita mengenal terlebih dahulu sebenarnya apa sih tamanni dan taroji itu? Tamanni secara bahasa menurut mu’jam al wasiith bermakna قدره وأحب أن يصير إليه yang artinya kurang lebih menginginkan sesuatu terjadi. Sedangkan dalam istilah nahwu tamanni bermakna   طلب ما لا طمع فيه أو ما فيه عسر yang artinya meminta perkara yang tidak mungkin diharapkan atau sulit diwujudkan (tidak mungkin terjadi). Untuk lebih jelasnya, mari kit...

Mahasiswa Bahasa Arab UIN Syarif Hidayatullah Memperingati Hari Bahasa Arab Sedunia

Mahasiswa Bahasa Arab UIN Syarif Hidayatullah Memperingati Hari Bahasa Arab Sedunia Bahasa Arab adalah bahasa yang tertua dan abadi seiring dengan keabadian al quran hingga hari kiamat nanti yang menggunakan Bahasa Arab. Bagi umat muslim Bahasa Arab adalah bahasa yang mendarah daging dengan islam, kenapa begitu? Karena al quran berbahasa Arab, sholat menggunakan bacaan yang berbahasa Arab, berdoa dengan Bahasa Arab, hampir semua hal yang berhubungan dengan islam tak lepas dari Bahasa Arab. Bahasa Arab ini digunakan oleh 22 Negara anggota UNESCO. Penuturnya lebih dari 422 juta orang menyebar di penjuru dunia. Dari sini UNESCO memandang penting Bahasa Arab ini bukan hanya alat komunikasi orang Arab saja tetapi juga menjadi jembatan yang memungkinkan terjadinya hubungan erat antar masyarakat. Oleh karena UNESCO menetapkan tanggal 18 Desember sebagai hari peringatan Bahasa Arab sedunia. Sebagai organisasi mahasiswa Bahasa Arab, ITHLA (ittihadu atholabah al-lughoh...
Kupas Tuntas Buku “Engkau Puisiku” Karya Aghnin Khulqi Ahad (17/5) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) II ITHLA kembali merealisasikan program kerjanya yang berbasis daring ( online ). Mengingat situasi dan kondisi yang belum kondusif sejak meluasnya COVID-19 di Indonesia dan sampai sekarang melihat fakta yang terjadi di lapangan Pemerintah belum bisa menyatakan kondisi aman dari penyakit covid-19 tersebut.   Maka pengurus DPW II tetap konsisten menjalankan programnya dengan memanfaatkan teknologi yang ada sekarang ini. Kali ini Departemen Penelitian dan Pengembangan (LITBANG) menghadirkan program bedah buku sebagai upaya peningkatan mutu literasi khususnya bagi mahasiswa-mahasiswa bahasa Arab. Terkait pentingnya literasi itu sendiri, pihak Pemerintah telah lama mensosialisasikan kepada khalayak umum. Hingga sekarang ini telah banyak terbentuk komunitas-komunitas yang turut mendukung upaya Pemerintah tersebut seperti komunitas membaca dan menulis. Adapun buku yang dik...