Langsung ke konten utama

 

LOMBA ESAI BAHASA ARAB

Hari Kemerdekaan Indonesia senantiasa dirayakan setiap tahunnya. Sebagai salah satu hari bersejarah yang tidak bisa dilupakan oleh bangsa Indonesia ini, dirayakan oleh banyak kalangan penyelanggara, seperti Institusi Pemerintahan, organisasi-organiasi, komunitas dan lainnya.

Tahun ini pun tak lekang dari perayaan tersebut walau di tengah Pandemi Covid-19. Program-program kegiatan dipersiapkan walau mungkin tidak seperti biasanya. Penyelenggara harus mempertimbangkan situasi dan kondisi dalam merencanakan kegiatan tersebut. Termasuk juga Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) II ITHLA melakukan inovasi dalam merayakan hari Kemerdekaan ini.

Pengurus DPW II ITHLA menyelenggarakan kegiatan perlombaan karya tulis dengan judul Lomba Esai Bahasa Arab. Adapun tema karya esai disesuaikan dengan perayaan yakni Kemerdekaan. Perlombaan ini dikhususkan bagi mahasiswa dengan memenuhi beberapa persyaratan yang ditentukan sebagai peserta.

Pendaftaran mulai dibuka pada tanggal 8 hingga 15 Agustus 2020. Dan pengumpulan karya dilakukan pada tanggal 17 Agustus 2020 bertepatan dengan hari puncak perayaan Kemerdekaan Indonesia.

Pada tanggal 22 Agustus 2020 dilakukan pengumuman juara setelah melewati tahap penilaian oleh tim juri. Adapun juara pertama atas nama Syafiqah Nur dari Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Sunan Ampel Surabaya, dengan karyanya berjudul Kemerdekaan Bangsa Berawal dari Kemerdekaan Akal. Kemudian juara kedua atas nama Nila Lailatul Ni’mah dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Tulungagung, dengan karyanya berjudul Mengisi Kemerdekaan dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Berpendapat Secara Bijak Sesuai Pandangan Islam. Sedangkan juara ketiga atas nama Muhammad Hafidz Azmi dari Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Al Azhar Indonesia, dengan karyanya berjudul Merdeka dari Penjajah.



Kegiatan perlombaan ini dinilai cukup efektif terhadap situasi sekarang sehingga dapat berjalan dan terlaksana dengan baik.

 

Salam ITHLA!!! Ha Ana Dza

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Tamanni dan Taroji dari Segi Nahwu dan Balaghoh

Oleh : Faizan Nesen (FDI UIN JAKARTA) & Aghnin Khulqi (BSA UIN JAKARTA) Dalam ilmu nahwu, ketika sampai pada bab إن وأخواتها kita pasti akan menemui lafadz   ليت  dan لعل . Mau tidak mau, hal ini nantinya akan mengantarkan kita untuk mengenal istilah tamanni dan taroji. Berangkat dari hal ini, penulis hendak berbagi pengalaman serta pemikiran yang mungkin nantinya bisa dijadikan obrolan menarik di forum warkop sederhana atau bahkan dapat diangkat sebagai tema diskusi dan kajian mingguan. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, mari kita mengenal terlebih dahulu sebenarnya apa sih tamanni dan taroji itu? Tamanni secara bahasa menurut mu’jam al wasiith bermakna قدره وأحب أن يصير إليه yang artinya kurang lebih menginginkan sesuatu terjadi. Sedangkan dalam istilah nahwu tamanni bermakna   طلب ما لا طمع فيه أو ما فيه عسر yang artinya meminta perkara yang tidak mungkin diharapkan atau sulit diwujudkan (tidak mungkin terjadi). Untuk lebih jelasnya, mari kit...

Mahasiswa Bahasa Arab UIN Syarif Hidayatullah Memperingati Hari Bahasa Arab Sedunia

Mahasiswa Bahasa Arab UIN Syarif Hidayatullah Memperingati Hari Bahasa Arab Sedunia Bahasa Arab adalah bahasa yang tertua dan abadi seiring dengan keabadian al quran hingga hari kiamat nanti yang menggunakan Bahasa Arab. Bagi umat muslim Bahasa Arab adalah bahasa yang mendarah daging dengan islam, kenapa begitu? Karena al quran berbahasa Arab, sholat menggunakan bacaan yang berbahasa Arab, berdoa dengan Bahasa Arab, hampir semua hal yang berhubungan dengan islam tak lepas dari Bahasa Arab. Bahasa Arab ini digunakan oleh 22 Negara anggota UNESCO. Penuturnya lebih dari 422 juta orang menyebar di penjuru dunia. Dari sini UNESCO memandang penting Bahasa Arab ini bukan hanya alat komunikasi orang Arab saja tetapi juga menjadi jembatan yang memungkinkan terjadinya hubungan erat antar masyarakat. Oleh karena UNESCO menetapkan tanggal 18 Desember sebagai hari peringatan Bahasa Arab sedunia. Sebagai organisasi mahasiswa Bahasa Arab, ITHLA (ittihadu atholabah al-lughoh...
Kupas Tuntas Buku “Engkau Puisiku” Karya Aghnin Khulqi Ahad (17/5) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) II ITHLA kembali merealisasikan program kerjanya yang berbasis daring ( online ). Mengingat situasi dan kondisi yang belum kondusif sejak meluasnya COVID-19 di Indonesia dan sampai sekarang melihat fakta yang terjadi di lapangan Pemerintah belum bisa menyatakan kondisi aman dari penyakit covid-19 tersebut.   Maka pengurus DPW II tetap konsisten menjalankan programnya dengan memanfaatkan teknologi yang ada sekarang ini. Kali ini Departemen Penelitian dan Pengembangan (LITBANG) menghadirkan program bedah buku sebagai upaya peningkatan mutu literasi khususnya bagi mahasiswa-mahasiswa bahasa Arab. Terkait pentingnya literasi itu sendiri, pihak Pemerintah telah lama mensosialisasikan kepada khalayak umum. Hingga sekarang ini telah banyak terbentuk komunitas-komunitas yang turut mendukung upaya Pemerintah tersebut seperti komunitas membaca dan menulis. Adapun buku yang dik...