Langsung ke konten utama



Tetap Semangat Dalam Menghadapi Pandemik Covid 19 : DEWAN PIMPINAN PUSAT ITHLA GELAR DEBAT BAHASA ARAB ONLINE TINGKAT MAHASISWA

Meskipun ditengah - tengah keadaan pandemik COVID - 19, Dewan Pimpinan Pusat ITHLA Indonesia tetap semangat untuk mengadakan debat Bahasa Arab secara online tingkat mahasiswa. Acara tersebut diselenggarakan untuk yang pertama kali pada tanggal 08-19 Mei 2020, dengan melalui beberapa tahapan babak penyisihan agar bisa menentukan team mana yang akan bertahan untuk menjadi juaranya.

Peserta lomba adalah mahasiswa yang berasal dari 16 kampus antara lain UNUJA, BSA UIN sunan Kalijaga, FDI UIN Jakarta, Hammasah, PBA UIN Jakarta, El-Moehib, MBQ UIN Sunan Kalijaga, Al-Hadr UIN Jakarta, IKRH USU, IAI DALWA, PBA IAIN Kendari, UIN Jambi, BSA UIN Bandung, IKHAC, BSA UIN Jakarta, dan UIN SUSKA Riau.

Meskipun pelaksanaannya melalui online yaitu lewat aplikasi ZOOM tetapi antusias peserta untuk mengikuti acara tersebut sungguh diluar dugaan. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya peserta yang mengikuti lomba tersebut yang awalnya hanya untuk internal pengurus ITHLA akan tetapi ternyata antusias peserta dari luar pengurus yang sebagian sudah pernah menjuarai lomba debat tingkat nasional cukuplah besar.

Dari 16 tim yang sudah bertanding, BSA UIN Sunan Kalijaga berhasil menjadi juara 1, Al-Hadr UIN Jakarta menjadi runner Up, FDI UIN jakarta menjadi 3rd winner, Hammasah Club menjadi juara harapan 1. Untuk seluruh pemenang mendapatkan E-sertifikat dan Uang pembinaan, namun untuk juara harapan 1 hanya mendapatkan E-sertifikat saja.

Semoga dengan terselenggaranya kompetisi debat Bahasa Arab ini bisa menambah wawasan dan mengasah kemampuan dalam mengikuti perlombaan debat tingkat nasional maupun internasional yang akan datang atau pun dalam event-event tentang kebahasa Arab an. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Tamanni dan Taroji dari Segi Nahwu dan Balaghoh

Oleh : Faizan Nesen (FDI UIN JAKARTA) & Aghnin Khulqi (BSA UIN JAKARTA) Dalam ilmu nahwu, ketika sampai pada bab إن وأخواتها kita pasti akan menemui lafadz   ليت  dan لعل . Mau tidak mau, hal ini nantinya akan mengantarkan kita untuk mengenal istilah tamanni dan taroji. Berangkat dari hal ini, penulis hendak berbagi pengalaman serta pemikiran yang mungkin nantinya bisa dijadikan obrolan menarik di forum warkop sederhana atau bahkan dapat diangkat sebagai tema diskusi dan kajian mingguan. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, mari kita mengenal terlebih dahulu sebenarnya apa sih tamanni dan taroji itu? Tamanni secara bahasa menurut mu’jam al wasiith bermakna قدره وأحب أن يصير إليه yang artinya kurang lebih menginginkan sesuatu terjadi. Sedangkan dalam istilah nahwu tamanni bermakna   طلب ما لا طمع فيه أو ما فيه عسر yang artinya meminta perkara yang tidak mungkin diharapkan atau sulit diwujudkan (tidak mungkin terjadi). Untuk lebih jelasnya, mari kit...

Mahasiswa Bahasa Arab UIN Syarif Hidayatullah Memperingati Hari Bahasa Arab Sedunia

Mahasiswa Bahasa Arab UIN Syarif Hidayatullah Memperingati Hari Bahasa Arab Sedunia Bahasa Arab adalah bahasa yang tertua dan abadi seiring dengan keabadian al quran hingga hari kiamat nanti yang menggunakan Bahasa Arab. Bagi umat muslim Bahasa Arab adalah bahasa yang mendarah daging dengan islam, kenapa begitu? Karena al quran berbahasa Arab, sholat menggunakan bacaan yang berbahasa Arab, berdoa dengan Bahasa Arab, hampir semua hal yang berhubungan dengan islam tak lepas dari Bahasa Arab. Bahasa Arab ini digunakan oleh 22 Negara anggota UNESCO. Penuturnya lebih dari 422 juta orang menyebar di penjuru dunia. Dari sini UNESCO memandang penting Bahasa Arab ini bukan hanya alat komunikasi orang Arab saja tetapi juga menjadi jembatan yang memungkinkan terjadinya hubungan erat antar masyarakat. Oleh karena UNESCO menetapkan tanggal 18 Desember sebagai hari peringatan Bahasa Arab sedunia. Sebagai organisasi mahasiswa Bahasa Arab, ITHLA (ittihadu atholabah al-lughoh...
Kupas Tuntas Buku “Engkau Puisiku” Karya Aghnin Khulqi Ahad (17/5) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) II ITHLA kembali merealisasikan program kerjanya yang berbasis daring ( online ). Mengingat situasi dan kondisi yang belum kondusif sejak meluasnya COVID-19 di Indonesia dan sampai sekarang melihat fakta yang terjadi di lapangan Pemerintah belum bisa menyatakan kondisi aman dari penyakit covid-19 tersebut.   Maka pengurus DPW II tetap konsisten menjalankan programnya dengan memanfaatkan teknologi yang ada sekarang ini. Kali ini Departemen Penelitian dan Pengembangan (LITBANG) menghadirkan program bedah buku sebagai upaya peningkatan mutu literasi khususnya bagi mahasiswa-mahasiswa bahasa Arab. Terkait pentingnya literasi itu sendiri, pihak Pemerintah telah lama mensosialisasikan kepada khalayak umum. Hingga sekarang ini telah banyak terbentuk komunitas-komunitas yang turut mendukung upaya Pemerintah tersebut seperti komunitas membaca dan menulis. Adapun buku yang dik...