Langsung ke konten utama

KEPENULISAN ILMIAH : MENEMBUS JURNAL NASIONAL DAN INTERNASIONAL


 Diselenggarakan oleh Departemen Penelitian dan Pengembangan (Litbang) ITHLA DPW II (DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten)

Minggu, 12 Oktober 2025 - Departemen Penelitian dan Pengembangan (Litbang) ITHLA DPW II sukses menyelenggarakan Webinar Kepenulisan Ilmiah pada pukul 13.00 WIB secara daring via zoom. Acara ini diisi dengan pemateri yang luar biasa yaitu Dr. Fatchiatuzahro, M.Pd.I, Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Arab IUQI Bogor. Bersama moderator yang memandu sesi diskusi kali ini, Muhammad Ridwan yang merupakan anggota Dept. Penelitian dan Pengembangan, acara ini berjalan dengan lancar.

Webinar kali ini tak kalah seru dari webinar-webinar sebelumnya, dimana webinar kali ini juga sukses menarik antusiasme yang tinggi dan tujuan dilaksanakan webinar ini juga berhasil tersampaikan. Tujuan utamanya yakni membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang esensial dalam kepenulisan ilmiah, dengan fokus utama pada strategi untuk mempublikasikan hasil penelitian atau kajian akademik di jurnal bereputasi, baik nasional maupun internasional.

Salah satu peserta bernama Alwi dari UIQI Bogor juga memberi komentar terkait acara, "Antusiasme dari para peserta hebat dan peserta dari luar instansi IUQI juga banyak. Bahkan ada beberapa peserta yang ingin berkonsultasi langsung ke pemateri dikarenakan ada beberapa peserta yang mungkin sedang dalam ranah penulisan terkhususnya untuk skripsi", ujarnya.

- Materi Webinar


Materi yang dipaparkan diawali dengan Pengenalan terhadap Jurnal Bereputasi, yang diisi dengan:

  1. Ciri-ciri jurnal bereputasi

  2. Struktur umum artikel jurnal bereputasi

  3. Struktur artikel ilmiah standar

Selanjutnya, pemateri membedah satu persatu bagian yang menjadi kompenen penting dalam jurnal ilmiah, dimulai dari judul, menentukan topik dan focus riset, abstrak dan kata kunci, pendahuluan, metode penellitian, hasil dan pembahasan, dan daftar Pustaka. 

Tidak hanya berfokus pada pembuatan karya, pemateri juga memberikan informasi terkait simulasi submit jurnal, kesalahan umum penulis pemula, hingga tips meningkatkan peluang diterima, menjadikan pembahasan lebih mendalam dan berbobot.




Di akhir kegiatan, pemateri menyampaikan harapan agar para peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam praktik nyata. Melalui simulasi yang telah dilakukan, peserta diharapkan dapat menulis artikel ilmiah bidang Bahasa Arab sesuai kaidah akademik, mengenali struktur dan komponen utama artikel jurnal bereputasi, serta memahami proses pengiriman hingga tahap peninjauan dan revisi naskah sampai akhirnya diterima di jurnal nasional maupun internasional.

Webinar yang penuh dengan interaksi aktif ini membuat acara lebih kaya akan wawasan dan dapat memotivasi para peserta dalam kegiatan kepenulisan. Harapannya, kegiatan ini dapat menciptakaan semangat yang tinggi dan meningkatkan kretivitas kita semua dalam kepenulisan karya ilmiah yang bereputasi global.



SALAM ITHLA!
HAA ANA DZA 🖤💜

















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Tamanni dan Taroji dari Segi Nahwu dan Balaghoh

Oleh : Faizan Nesen (FDI UIN JAKARTA) & Aghnin Khulqi (BSA UIN JAKARTA) Dalam ilmu nahwu, ketika sampai pada bab إن وأخواتها kita pasti akan menemui lafadz   ليت  dan لعل . Mau tidak mau, hal ini nantinya akan mengantarkan kita untuk mengenal istilah tamanni dan taroji. Berangkat dari hal ini, penulis hendak berbagi pengalaman serta pemikiran yang mungkin nantinya bisa dijadikan obrolan menarik di forum warkop sederhana atau bahkan dapat diangkat sebagai tema diskusi dan kajian mingguan. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, mari kita mengenal terlebih dahulu sebenarnya apa sih tamanni dan taroji itu? Tamanni secara bahasa menurut mu’jam al wasiith bermakna قدره وأحب أن يصير إليه yang artinya kurang lebih menginginkan sesuatu terjadi. Sedangkan dalam istilah nahwu tamanni bermakna   طلب ما لا طمع فيه أو ما فيه عسر yang artinya meminta perkara yang tidak mungkin diharapkan atau sulit diwujudkan (tidak mungkin terjadi). Untuk lebih jelasnya, mari kit...

KEMAH BAHASA ARAB 2025 DPW 2 ITHLA: MERETORASI BAHASA ARAB SEBAGAI IDENTITAS PERADABAN DALAM DIALEKTIKA BUDAYA DAN TEKNOLOGI

Majalengka, 03 Agustus 2025 — Dalam rangka memperkuat peran Bahasa Arab sebagai identitas peradaban di era disrupsi digital, Ittihadu Thalabah al-Lughah al-‘Arabiyyah   bi indunisiya  (ITHLA) DPW 2 sukses menggelar Kemah Bahasa Arab selama tiga hari, terhitung dari tanggal 01 sampai dengan 03 Agustus 2025. Acara ini mengusung tema besar “Merestorasi Bahasa Arab sebagai Identitas Peradaban dalam Dialektika Budaya dan Teknologi”. Acara ini berlangsung di dua lokasi utama, yaitu Auditorium Pascasarjana Lt.3 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC) dan Bumi Perkemahan BCA Baligo, Majalengka. Kegiatan dimulai dengan Opening Ceremony yang turut dihadiri oleh tokoh penting akademik: Ketua Jurusan BSA UIN SSC, Erfan Ghazali, M.Si., serta Rektor UIN SSC, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag. Keduanya menyampaikan sambutan inspiratif mengenai urgensi pelestarian bahasa Arab di tengah tantangan zaman. Tak lupa Sekretaris Jurusan BSA UIN SSC, Rijal Mahdi, Lc., M.A. Sekretaris Jurusan PBA UIN ...